Sejarah Singkat Times Square

Times Square di New York City sering disebut sebagai “Persimpangan Jalan Dunia”. Terletak di Distrik Teater Manhattan di mana Broadway dan Seventh Avenue bertemu, Times Square mendapatkan namanya ketika The New York Times mengambil tempat tinggal di Times Building pada tahun 1904. Karena popularitasnya di kalangan wisatawan dan menjadi lokasi rumah dari beberapa gedung terbesar. perusahaan di dunia, stasiun kereta bawah tanah Times Square adalah yang tersibuk di Kota New York dengan lebih dari 58 juta penumpang setiap tahunnya. Pengunjung tidak hanya dapat melihat sekilas arsitektur spektakuler tetapi juga bintang-bintang spektakuler. Times Square adalah rumah bagi Times Square Studios ABC dan Studio MTV di New York. Dick Clark juga menjadikan Times Square sebagai rumahnya setiap Malam Tahun Baru sejak tahun 1972. Terkadang kumuh dan terkadang glamor, selama bertahun-tahun Times Square telah berulang kali bertransformasi menjadi salah satu lokasi paling ikonik di Amerika Serikat https://burtoncannabiscompany.com/.

Sejarah kolonial Times Square dimulai ketika Jenderal John Scott membangun peternakan besar dan peternakan kudanya di dekat 43rd Street yang sekarang. Daerah tersebut menjadi pusat pembuatan gerbong di New York dan disebut Longacre, diambil dari nama distrik pembuatan gerbong di London. Selama bertahun-tahun Longacre dimiliki oleh beberapa orang terkaya di dunia. William Vanderbilt mengadakan American Horse Exchange di sana. John Jacob Astor juga membeli sebidang tanah yang luas dengan harapan lokasi tersebut suatu saat akan menjadi pusat komersial kota. Selama bertahun-tahun Vanderbilt dan Astor menjual sebidang tanah kepada pengembang real estate dan spekulan yang melihat daerah tersebut sebagai pusat “Uptown” New York yang berpotensi berkembang pesat. Olympia, teater pertama di “Long Acre Square” yang baru diberi nama, dibuka pada tahun 1895.

The New York Times tiba di 42nd Street pada tahun 1904 dan atas perintah penerbit Adolph Ochs mendesak Walikota George McClellan agar area tersebut diganti namanya menjadi “Times Square”. Dari gedung inilah, yang sekarang disebut One Times Square, bola dijatuhkan setiap Malam Tahun Baru. Hanya tiga minggu setelah kedatangan The Times, papan tanda listrik pertama muncul di sisi bank di sudut 46th Street dan Broadway. Sejarah Times Square di awal abad ke-20 diwarnai dengan glamor dan kriminal. Charlie Chaplin dan Irving Berlin memiliki Broadway, sementara penjahat dan politisi jahat memiliki rumah judi di jalan-jalan sekitarnya. Kejahatan yang merajalela pada tahun 1920-an segera digantikan oleh kejahatan yang terjadi pada dekade-dekade berikutnya dan kilau Times Square pun meredup.

Dimulai pada pertengahan tahun 1980-an, walikota New York City berturut-turut memulai program revitalisasi Midtown Manhattan. Negara bagian New York mengambil alih setengah lusin teater yang mengalami kesulitan, menghancurkan beberapa teater dan menciptakan kembali teater-teater lain sebagai rumah bagi pertunjukan Broadway yang terkenal di dunia. Organisasi nirlaba dibentuk untuk membersihkan jalan-jalan dan pemerintah kota menambah ratusan petugas polisi baru untuk berpatroli di lokasi wisata. Saat ini Times Square sekali lagi menjadi permata berkilauan di mahkota kota New York. Apakah seseorang baru mengenal kota ini atau sudah lama tinggal di kota ini, Times Square adalah destinasi di dalam destinasi. Museum dan galeri seni, restoran dan pusat ritel serta rumah bermain yang tak terhitung jumlahnya dalam berbagai ukuran berjejer di jalan-jalan Distrik Teater dan hiruk pikuk Kota New York sekali lagi berkumpul di “Persimpangan Jalan Dunia”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *